Organisasi Olahraga Nasional Induk Adalah

Organisasi Olahraga Nasional Induk Adalah. Kepanjangan Induk Organisasi Olahraga Fungsional 1 BAPOMI Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia 2 BAPOPSI Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia 3 BAPOR KORPRI Badan Pembina Olahraga Pegawai Negeri 4 PERWOSI Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia 5 PP KORI Perhimpunan Pembinaan Kesehatan Olahraga Indonesia 6 SIWO PWI NoNamaKepanjangan Induk Organisasi Cabang 1ABTIAsosiasi Bola Tangan Indonesia2EFIEquestrian Federation of Indonesia3FAJIFederasi Arung Jeram Indonesia4FASIFederasi Aero Sport Indonesia.

Induk organisasi sepakbola nasional adalah pssi (persatuan Sepakbola layaknya olahraga lainnya memiliki organisasi yang menaunginya Keberadaan pssi merupakan anggota dari fifa selaku organisasi sepakbola.

Daftar Induk Organisasi Olahraga di Indonesia

Bolacom Jakarta Induk organisasi olahraga merupakan bagian penting yang tidak bisa lepas dari cabang olahraga itu sendiri terutama saat menghadapi ajang resmi Induk organisasi olahraga di Indonesia berada di bawah naungan lembaga otoritas keolahragaan bernama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) KONI memiliki tugas untuk merencanakan mengordinasikan dan melaksanakan pembinaan dan.

Organisasi Olahraga Nasional Induk Adalah January 2022

Induk Organisasi Olahraga Nasional Secara Nasional terdapat beberapa cabang sehingga untuk mengetahui cabangcabang tersebut maka berikut ini daftarnya yakni Urut 1 25 Daftar Induk Organisasi Dan Singkatannya 1 PBSI Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia 2 FASI Federasi Aero Sport Indonesia 3 IKASI Ikatan Anggar Seluruh Indonesia.

Daftar Induk Organisasi Olahraga di Indonesia Ilmu

Sejarah Masa Pendudukan BelandaMasa Pendudukan JepangMasa KemerdekaanPada tahun 1938 lahirlah Ikatan Sport Indonesia dengan singkatan ISI yang berkedudukan di Jakarta (waktu itu bernama Batavia) Pada saat itu ISI adalah salah satu badan olahraga yang berupa nasional dan berupa federasi Maksud dan tujuan didirikan organisasi ini adalah untuk membimbing mengumpulkan dan mengkoordinir seluruh organisasi cabang olahraga yang sudah berdiri terhadap saat itu pada lain PSSI (berdiri terhadap tahun 1930 di Yogyakarta) Persatuan Lawn Tenis Indonesia atau PELTI (berdiri terhadap tahun 1935 di Semarang) dan Persatuan Bola Keranjang Seluruh Indonesia atau sekarang lebih dikenal dengan nama Perbasi (berdiri terhadap tahun 1940 di Jakarta) Pada saat itu ISI sebagai koordinator cabangcabang olahraga juga pernah mengadakan Pekan Olahraga Indonesia terhadap tahun 1938 yang dikenal dengan nama ISI – Sportweek atau Pekan Olahraga ISI Dengan masuknya Jepang ke Indonesia terhadap bulan Maret 1942 ISI mengalami kesusahan dan rintangan dalam menjalankan fungsinya supaya tidak bisa beraktivitas sebagaimana semestinya Pada zaman pendudukan Jepang gerakan keolahragaan di Indonesia ditangani oleh suatu badan yang bernama GELORA (Gerakan Latihan Olahraga) Tidak banyak peristiwa olahraga mutlak yang tercatat terhadap zaman pendudukan Jepang selama tahun 19421945 dikarenakan peperangan tetap terjadi dan kedudukan Tentara Jepang di Asia juga jadi terdesak Dengan runtuhnya kekuasaan Jepang terhadap bulan Agustus 1945 maka diadakanlah kongres olahraga yang pertama terhadap masa kemerdekaan di bulan Januari 1946 yang bertempat di Habiprojo Solo Berhubung dengan keadaan darurat terhadap masa itu kongres ini hanya bisa dihadiri oleh tokohtokoh olahraga dari pulau Jawa Kongres selanjutnya kelanjutannya sukses membentuk suatu badan olahraga yang bernama Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) dengan susunan pengurus sebagai berikut 1 Ketua Umum Mr Widodo Sastrodiningrat 2 Wakil Ketua Umum Dr Marto Husodo dan Soemali Prawirosoedirdjo 3 Sekretaris I Sutardi Hardjolukito 4 Sekretaris II Sumono 5 Bendahara I Siswosoedarmo 6 Bendahara II Maladi 7 Anggota Ny Dr E Rusli Joemarsono 8 Ketua Bagian Sepak Bola Maladi 9 Ketua Bagian Basket Ball Tony Wen 10 Ketua Bagian Atletik Soemali Prawirosoedirdjo 11 Ketua Bagian Bola Keranjang Mr Roesli 12 Ketua Bagian Panahan SP Paku Alam 13 Ketua Bagian Tennis P Sor.